Alhamdulillah, puji syukur kehadirat TUHAN, karena atas berkat rahmat serta hidayahnya kita masih diberi kesehatan serta kekuatan dalam menjalankan amanah yang kita terima.
Program Studi Magister Akuntansi UNS didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2874/D/T/2006 tentang Penyelenggaraan Program Studi Akuntansi (S2) pada Universitas Sebelas Maret Surakarta tanggal 3 Agustus 2006.
Program Magister Akuntansi (MAKSI) UNS beralamat di Gedung IV Lantai 1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Telp. (0271) 663897 Fax. (0271) 666441. email: maksi_uns@yahoo.co.id
semoga dengan adanya Blog Maksi ini, informasi yang berhubungan dengan perkuliahan, beasiswa, dll dapat di terima dengan baik oleh mahasiswa MAKSI FE UNS.
-ADMISI-
"PURE SCIENCE" TITIK PANGKAL PENGEMBANGAN ILMU
BalasHapusNyuwun Sewu saya melangkai, hanya ingin menyampaikan "sharing" bila berkenan. Dasar "sharing" adanya ungkapan "globalisasi" yang membuka ruang serta waktu dalam dunia keilmuan. BPK Presiden Insinyur Jokowi, telah mencanangkan kemerdekaan dalam belajar, tentunya bukan hanya referensi tertulis saja.
Para guru kita di STM/SMA/SMEA menjelaskan ilmu murni seperti kemiringan atau slope yang ini baru tahu dipelajari untuk menentukan tingkat elastisitas suply/demand, lalu diajarin hitung dagang ternyata juga digunakan untuk menghitung "pengganda" yang lebih keren lagi "multy plaiyer" , baru mengetahui setelah belajar di ekonomi. Bagaimana dengan akuntansi, dulu saya kursus tata buku, nah ternyata apakah akunatnsi ilmu murni (pure science), dalam hati saya simpan. Ternyata di balik, ilmu murni akuntansi dinampakkan di semester akhir ketika mempelajari FASB (teori akuntansi). Bedanya dimana....
Dengan demikian, menjelaskan angka akuntansi harus semester akhir. Filosofi sangat bagus, ketika kita sudah menjelang dewasa/menjelang lulus, bisa membedakan antara sistem akunatnsi dengan standar akunatnsi;. Bayangkan bila diberikan semester awal....dibaliknya dimana. Bila ilmu fisika ketika SMA mempelajari energi setelah di fakultas teknik diajarin cara membuat mesin yang bisa menghasilkan energi. Kalo akunatnsi teknik duluan, baru kemudian teorinya. Itu namanya dibalik
bukannya teknik itu di bawah terus ada juga teknik mengkonsep, ini di atas khaan. Contoh lagi: Teknik membuat gedung bertingkat, saya tidak berani bicara dengan para Insinyur baik arsiteknya maupun ahli teknik sipilnya, kekautan ada di desaian beliaunya. Ada formula yang dipegang teguh. Paling bicara dengan tukangnya.
BalasHapusMaksudnya apa? inilah struktur ilmu yang semuanya memegang etika profesi, termasuk profesi non formal namun ahli. Menghadapi "termasuk" ini yangberat. Kita hanay bisa beretika dan menghormati termasuk para juru kunci kepala, kepala apapun. ada juga juru kunci itu wanita, seperti di dapur, bukan di restoran lhoo, direstoran banyak juru masak juru kuncinya pria.
JUDUL; BERBAGAI KOMBINASI KASUS DILEMA
BalasHapusdi BIDANG PEMERIKSAAN
Oleh: DR. Erwin (Unpad), Galuh Savitri (UI) Indras WW (Yai & UMY) serta Edward Ginting /Pelabuhan Ratu)
Satu: Antara skeptis dengan apa adanya
Dua: Antara membeli saham apa anak perusahaan
Tiga: Antara pendekatan struktur apa pendekatan fungsional
Kedua pendekatan ini bisa menjadi masalah di lematis walalupun keduanya terdapat titik temu. Pemeriksa harus mengetahui beda kedua pendekatan tersebut serta kelemahan jika ingin memperoleh temuan pemeriksaan yang matang, dengan cara pencadangan alternatif jika diperlukan untuk mengatasi "dead lock" pembahasannya.
Banyak masalah yang beraroma dilematis, seperti rebutan pulau Natuna dengan hubungan baik dengan Tiongkok. Ajaran penyambungan silahturohim dengan masalah ekonomi serta prasangka baik. Seperti juga antara memilih skeptis (pengembangan rasa ingin tahu) dengan apa adanya. Di dalam Standar Profesional Akuntan Publik per tanggal 31 Maret 2011 juga diatur masalah skeptis ini.
BalasHapusPelaksanaan standar Umum ini memerlukan kelincahan dalam penerapan di lapangan. Nah oleh sebab itu apa adanya ini juga harus kita kembangkan dalam kerangka program pemeriksaan. Akan menyolok jika terjadi Kasus penuntutan, bila obyek yang diperiksa auditnya dipertanyakan. Ini yang menjadikan persolan skeptis dengan apa adanyaya menjadi suatu masalah yang berpotensi menjadi masalah dilematis.
Sudah saatnya kita perhatikan hal seperti itu karena dampak pembangunan sejak Indonesia merdeka 18 agustus 1945, memunculkan masalah pelik yang kadang seorang profesorpun harus memeras pikirannya. Syariatpun berpotensi demikian, hingga pembahasan tentang hukum pengecualian itu akan terus menjadi entry point di seputar wilayah hukum. Minimal diletakkan di pasal peralihan bila memang belum bisa dimunculkan. Menunggu momentum yang tepat memang itulah solosinya ketika sekarang belum layak, seperti mencontoh PP RI nomer: 83 TAhun 2016.
BalasHapusIkatan Akuntan Indonesia/IAI (nama lama)harus juga berbenah mencermati pasal SAK yang rawan, guna mengantisipasi tuntutan Anggota IAI untuk melakukan uji publik ke MKE (Majelis Kode Etik) IAI. Bisa terjadi ......Bagaimana dengan profesi kedokteran yakni IDI, harus juga proaktip ketika ada kasus di para Anggota. Profesional menjadi taruhan para organisasi profesi ke depannya. Anggota profesi harus diikat dengan tali yang kuat, makanya pendidikan berkelanjutan menjadi masalah penting nantinya.
Atmosfir pemikiran semua profesi harus dikembangkan di era Now ini, hingga harus bisa menghadapi masalah di lapangan, yang penuh dengan dilema. Semoga bermanfaat...besok jumpa lagi